Dieng Culture Festival (DCF) 2018 Diselenggarakan Pada Tanggal 3 - 5 Agustus 2018

Share:


Pada tahun 2018 ini, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali menggelar Dieng Culture Festival (DCF) yang kesembilan kali. Festival ini akan diselenggarakan pada tanggal 3 - 5 Agustus 2018 di Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah.  Adapun lokasi acaranya akan dipusatkan di di Candi Arjuna, kompleks Candi Dieng.
Dieng Culture Festival (DCF) 2018 atau Festival Budaya Dieng akan menampilkan beberapa kegiatan, seperti ritual Cukur Rambut, pertunjukan musik Gembel yang dijuluki Akustik Awan Atas, sebuah parade budaya dan seni, sebuah festival lentera dan pameran usaha kecil dan menengah.
Dieng Culture Festival merupakan acara tahunan khas Dataran Tinggi Dieng yang menampilkan berbagai kesenian dan budaya dengan inti acara pemotongan rambut gimbal anak-anak Dieng, keunikan ritual ini ialah pemotongan rambut dilaksanakan atas permintaan anak dan harus memenuhi permintaan anak yang akan diruwat.
Sebagai ciri utama festival ini, ritual pemangkasan rambut gimbal anak benar-benar luar biasa. Sementara rambut gimbal global yang biasa dikenal dengan gaya Rastafarian dari Jamaika, di dataran tinggi Dieng, rambut gimbal, atau rambut kusut bukanlah gaya yang dipilih melainkan fitur mistis yang hanya terjadi pada anak-anak di dataran tinggi Dieng.
Anak-anak dengan rambut gimbal Dieng terlahir dengan rambut normal, namun pada saat tertentu dalam usia muda, rambut mereka berubah menjadi gimbal. Berbagai penelitian untuk menyelidiki secara ilmiah penyebabnya belum menghasilkan penjelasan logis. Menurut kepercayaan lokal, bagaimanapun, anak-anak ini entah bagaimana dipilih oleh nenek moyang untuk menerima hadiah ini. Gimbal mungkin tidak dipangkas kecuali anak-anak itu sendiri yang memintanya, atau rambut seperti itu akan terus tumbuh kembali. Saat yang berharga saat rambut anak-anak gimbal dicukur dirayakan dalam serangkaian upacara ritual yang dikenal dengan Ruwatan Anak Gimbal.

Upacara dimulai dengan prosesi anak-anak gimbal yang dibawa berkeliling desa, diarak di kereta kuda tradisional Jawa atau Dokar, dijaga oleh Manggala Yudha atau pasukan kerajaan dan diikuti oleh berbagai prosesi kesenian tradisional. Anak-anak istimewa kemudian akan dibawa ke Candi Arjuna di kompleks Kuil Dieng dimana ritual pemotongan rambut gimbal akan berlangsung. Selanjutnya, rambut yang dicukur akan dibawa ke danau dan terendam disini sebagai simbol mengembalikan rambut kembali ke nenek moyangnya.
"Acara Dieng Culture Festival (DCF) 2017 sukses digelar. Jika kita menghitung semua wisatawan yang datang, ada lebih dari 90.000 pelancong. Tiket terjual habis; semua hotel penuh dipesan. Festival ini memang berkah bagi masyarakat sekitar Dieng, "kata Kepala Komunitas  Dieng Pandawa, Alif Fauzy seperti dikutip oleh kompas.com.
Melihat potensi tersebut, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo telah menyatakan bahwa perbaikan akan segera dilakukan untuk lebih meningkatkan potensi destinasi.
"Dieng  harus dikelola dengan baik. Selain di Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo, kami akan menambahkan lebih banyak titik masuk dari Kabupaten Batang dan mengelola Dieng sebagai kawasan wisata," kata Ganjar.
Acara DCF pada tahun ini diperkirakan akan dihadiri lebih dari 90.000 pengunjung dari Indonesia dan mancanegara . Jadi jangan lewatkan kesempatan kali ini, segera atur perjalanan Anda untuk menyaksikan secara langsung Dieng Culture Festival (DCF) 2018 yang seru ini. Jadi tentukan tanggal cuti mu dari sekarang yaa 😀

No comments